Pages

Minggu, 01 Mei 2011

KIAT SUKSES BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI : Upaya Peningkatan Motivasi dan Penerapan Metode Belajar yang Efektif Oleh : Dr. Pudji Muljono (Dosen IPB Bogor)

Pendahuluan
Seorang mahasiswa yang mulai melangkahkan kakinya masuk ruang kuliah, biasanya
disertai dengan semangat belajar yang tinggi. Ia mempunyai cita-cita ingin berhasil dengan gemilang
dan dapat menyelesaikan studinya dengan cepat. Ia merasa berbahagia karena cita-cita menjadi
mahasiswa telah tercapai. Tetapi setelah beberapa waktu mengikuti kuliah dengan tekun, maka
mulailah terasa bahwa belajar di perguruan tinggi bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyak
kegagalan-kegagalan yang dialaminya, sehingga akhirnya banyak mahasiswa yang gagal di tengah
jalan. Tidak mampu melanjutkan studinya. Cita-citanya menjadi sarjana tidak tercapai. Oleh karena
itu, apakah sebenarnya yang menyebabkan kegagalan-kegagalan ini? Banyak faktor yang
menyebabkannya, salah satu di antaranya adalah kurangnya motivasi belajar dan kurang dipahaminya
metode atau strategi mahasiswa dalam belajar di perguruan tinggi.
Belajar di perguruan tinggi adalah suatu pekerjaan yang berat, dan belajar di perguruan tinggi
sangat berbeda dengan belajar di sekolah menengah. Tanggung jawab belajar hampir seluruhnya
dipercayakan pada para mahasiswa. Pengajar atau dosen hanya memberikan dasar-dasar
pengetahuan saja. Oleh karena itu, pada mahasiswa dituntut adanya sikap dan perilaku yang benar
dalam belajar. Salah satu hal yang penting ketika belajar di perguruan tinggi adalah perlu adanya
motivasi yang tinggi pada diri mahasiswa untuk belajar.
Belajar di perguruan tinggi merupakan kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan,
pemahaman tentang suatu hal, atau penguasaan kecakapan dalam suatu hal atau bidang hidup
tertentu lewat usaha, pengajaran atau pengalaman. Hasil belajar adalah perubahan pandangan, cara
berpikir, berperasaan, berkehendak cara kerja, dan keseluruhan perilaku hidup. Belajar merupakan
salah satu kegiatan penting dalam usaha pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Kegiatan belajar
juga merupakan sebagai bentuk aktivitas mahasiswa berdasarkan keinginannya sendiri, sehingga
pengetahuan tentang belajar lebih banyak dilandasi oleh karena adanya motivasi diri dalam menuntut
ilmu atau belajar, karena motivasi berperan sangat penting dalam membangun prestasi dalam belajar.
Motivasi tiap orang untuk belajar di perguruan tinggi berbeda-beda. Motivasi sudah ada pada saat
seseorang akan melakukan sesuatu, namun banyak yang tidak menyadarinya. Oleh karena itu, perlu
kita mengetahui apa sebenarnya motivasi belajar yang ada pada diri kita sendiri serta metode dalam
belajar yang harus kita terapkan.
Mahasiswa belajar di perguruan tinggi karena didorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan
mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat
tergolong rendah atau tinggi. Para ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa kekuatan mental
yang mendorong terjadinya belajar disebut sebagai motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai
dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.
Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan
mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar ( Koeswara, 1989). Sementara itu, metode adalah
berupa urutan langkah-langkah dan tahap-tahap tindakan untuk melaksanakan atau mengerjakan
sesuatu secara efisien,lancar, dan efektif, mendatangkan hasil yang diharapkan, sehingga metode
belajar adalah cara-cara untuk memahami, menguasai, menyerap, mengingat informasi, pengetahuan,
dan menguasai kecakapan baik secara dalam arti efisien maupun efektif. Metode belajar yang baik
dapat membantu orang belajar secara poduktif; dimana informasi, pengetahuan dan kecakapan
dikembangkan dan dimanfaatkan untuk hidup bagi kerja pribadi dan kesejahteraan orang lain.
2
Apa itu Motivasi Belajar ?
Kata motif atau dalam bahasa Inggris “motive” berasal dari kata “motion” yang bersumber
pada perkataan bahasa latin “movere” yang berarti bergerak. Motif adalah daya gerak yang mencakup
dorongan, alasan, dan kemauan yang timbul dari dalam seseorang yang menyebabkan berbuat
sesuatu (Efendy, 1981). Menurut Kartono (1995), motif merupakan dorongan yang mendasari dan
mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan pada kata dasarnya yaitu motif, motivasi yang ada pada diri seseorang
merupakan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu guna mencapai tujuan. Dalam hal belajar hendaknya mahasiswa mempunyai motif belajar
yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi.
Bila motif tersebut makin berkurang, maka berkurang pulalah usaha dan kegiatan serta
kemungkinannya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Motif yang mendorong orang, pelajar dan
mahasiswa untuk belajar antara lain :
1. Mendapat nilai baik dan lulus dalam mata kuliah yang ditempuhnya.
2. Mencari pemuasan keinginan tahu tentang sesuatu hal, peristiwa, orang, masyarakat dan hal-hal
yang tersangkut dalam hidup pribadi dan kemasyarakatan.
3. Mengembangkan diri agar wawasan bertambah luas, pengetahuan bertambah melebar dan
mendalam, kepribadian lebih matang, kecakapan dan keahlian beranjak mahir.
4. Mendapatkan status sebagai orang terpelajar dan serjana karena ijazah dan gelar akademik atau
sebutan profesional, dan penghargaan dan kedudukan karena prestasi belajar itu.
5. Mendapatkan bekal pengetahuan dan kecakapan untuk masuk ke masyarakat dan dunia kerja.
6. Mengejar cita-cita, yaitu menggunakan kegiatan belajar di perguruan tinggi dalam rangka
mencapai cita-cita hidup.
Dari pengertian motivasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi seseorang itu akan
tergantung pada kuat lemahnya motif, yang diartikan sebagai kebutuhan, keinginan dorongan ataupun
gerak hati dalam diri seseorang.
Pentingnya Motivasi dalam Belajar
Ketiadaan atau kekurangan motivasi belajar membuat kita malas dan enggan untuk belajar,
jemu dan ogah-ogahan dalam belajar, apatis terhadap bahan pelajaran, berat menghadiri kuliah, acuh
tak acuh dalam membuat catatan kuliah, tak berminat membaca diktat atau buku teks wajib dan
pengayaan. Orang yang termotivasi belajar, berminat terhadap bahan belajar, bergairah dalam belajar
dan melaksanakan tugas-tugas studi, dan membangun sikap dan kebiasaan belajar yang sehat lewat
penyusunan jadwal belajar dan melaksanakan dengan tekun. Oleh karena itu, motivasi belajar itu
sangat penting untuk mahasiswa.
Pentingnya motivasi belajar bagi mahasiswa adalah sebagai berikut :
1. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir.
2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya.
3. Mengarahkan kegiatan belajar.
4. Membesarkan semangat belajar.
5. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja secara
berkesinambungan.
Mengembangkan Motivasi Belajar
Dalam kerangka pendidikan formal, motivasi belajar tersebut ada dalam jaringan rekayasa
paedagogis dosen, guru atau pendidik lainnya. Dengan tindakan pembuatan persiapan mengajar,
pelaksanaan belajar-mengajar, maka dosen atau pendidik menguatkan motivasi belajar
mahasiswanya. Sebaliknya, dilihat dari segi emansipasi kemandirian mahasiswa, motivasi belajar
semakin meningkat pada tercapainya hasil belajar. Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang
mengalami perkembangan, artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologis
mahasiswa. Sebagai contohnya adalah keinginan anak untuk membaca majalah misalnya,
terpengaruh oleh kesiapan alat-alat indra untuk mengucap kata. Keberhasilan mengucap kata dari
simbol pada huruf-huruf mendorong keinginan menyelesaikan tugas baca.

bersambung.....